Thursday, 24 July 2014

Lele Probiotic

Lele Probiotic adalah sistem budidaya ikan lele dengan menggunakan probiotic sebagai aktifator pendukung sirkulasi dan rantai makanan bagi ikan. Probiotic sendiri adalah merupakan mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain/ inangnya. Beberapa contoh pada makanan suplemen diet, mengandung bakteri berguna, dengan bakteri asam laktat  (lactic acid bacteria – LAB) sebagai mikroba yang paling umum dipakai. LAB telah dipakai dalam industri makanan selama bertahun-tahun karena mampu mengubah gula (termasuk laktosa) dan karbohidrat lain menjadi asam laktat. Selain menciptakan rasa asam yang unik dari dairy food fermentasi seperti susu fermentasi, juga sangat berguna untuk mengurangi pH dan menekan pertumbuhan organisme yang merugikan.

Probiotik seringkali direkomendasikan oleh dokter, dan, lebih sering lagi, oleh ahli nutrisi, setelah pengkonsumsian antibiotik, atau sebagai bagian dari pengobatan candidiasis. Banyak probiotik yang disediakan oleh sumber alaminya seperti Lactobacillus pada Yoghurt dan Sauerkraut. Beberapa mengklaim probiotik mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penggunaan probiotik atau bakteri baik untuk membantu pencernakan pada manusia sudah lama dikenal. Saat ini penggunaan bakteri baik tersebut telah pula dikembangkan dalam dunia pertanian dan peternakan yang pada intinya ingin mengembalikan sistem mtabolisme yang alami. Selama ini kita lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang tercemar oleh residu kimia akibat penggunaan pestisida, pupuk kimia serta obat-obat kimia yang dipergunakan untuk memacu pertumbuhan ternak. Tanpa disadari, resiu kimia tersebut banyak menimbulkan penyakit-penyakit baru, gangguan pencernakan hingga stroke, kanker dan jantung serta hati yang sudah tidak mampu lagi menyaring dan menetralisir residu kimia tersebut.

Penggunaan Probiotik dalam budidaya ikan lele di indonesia mulai banyak diaplikasikan oleh para peternak lele, sejak diperkenalkan oleh cheriafarm yang sering mengadakan pelatihan secara gratis kepada siapa saja yang mau belajar. Dengan sistem Bioflok yang menggunakan kolam bundar berbahan terpal berdiameter 1,7  meter, dapat ditebarkan benih ikan lele hingga 4000 ekor. Sungguh fantastis, karena biasanya untuk ukuran kolam sekecil ini hanya mampu menampung dan memelihara sekitar 100-200 ekor ikan lele. Teknologi Bioflok padat tebar ini memberikan inspirasi dan harapan baru pada peternak ataupun wira usahawan muda untuk mencoba budidaya ikan lele dirumah masing-masing, karena sangat menghemat tempat. Bayangkan, hanya dengan memanfaatkan ruangan kurang dari 2 meter persegi, dapat memelihara 4000 ekor ikan lele. Apalagi kolamnya menggunakan bahan besi keranjang dan terpal yang mudah dipindah-pindahkan, kolam ini dapat diletakkan di garasi, ruang tamu atau ruang makan sebagai pengganti aquarium atau di sela-sela pekarangan/ halaman rumah kita.

Inilah yang menjadi daya tarik bagi siapapun yang ingin mencari penghasilan tambahan tanpa harus bermodal besar dan tanpa harus memiliki lahan yang luas untuk dapat berternak lele. Disamping itu kebutuhan pasar akan ikan lele yang sangat besar merupakan salah satu alasan lain yang mendorong kita untuk memilih budidaya lele sistem biofloc ini. Nah siapa lagi yang ingin berwira usaha untuk budidaya ikan lele padat tebar, silahkan bergabung dengan cheriafarm.